SISTEM CERDAS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Pertama-tama
apakah system cerdas buatan itu? seperti ini umumnya dianggap komputer.
Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat
melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia. Beberapa macam bidang
yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem pakar, permainan komputer
(games), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan dan robotika. Banyak hal yang
kelihatannya sulit untuk kecerdasan manusia, tetapi untuk Informatika relatif
tidak bermasalah. Seperti contoh: mentransformasikan persamaan, menyelesaikan
persamaan integral, membuat permainan catur atau Backgammon. Di sisi lain, hal
yang bagi manusia kelihatannya menuntut sedikit kecerdasan, sampai sekarang
masih sulit untuk direalisasikan dalam Informatika. Seperti contoh: Pengenalan
Objek/Muka, bermain sepak bola.
Walaupun AI
memiliki konotasi fiksi ilmiah yang kuat, AI membentuk cabang yang sangat
penting pada ilmu komputer, berhubungan dengan perilaku, pembelajaran dan
adaptasi yang cerdas dalam sebuah mesin. Penelitian dalam AI menyangkut
pembuatan mesin untuk mengotomatisasikan tugas-tugas yang membutuhkan perilaku
cerdas. Termasuk contohnya adalah pengendalian, perencanaan dan penjadwalan,
kemampuan untuk menjawab diagnosa dan pertanyaan pelanggan, serta pengenalan
tulisan tangan, suara dan wajah. Hal-hal seperti itu telah menjadi disiplin
ilmu tersendiri, yang memusatkan perhatian pada penyediaan solusi masalah
kehidupan yang nyata. Sistem AI sekarang ini sering digunakan dalam bidang
ekonomi, obat-obatan, teknik dan militer, seperti yang telah dibangun dalam
beberapa aplikasi perangkat lunak komputer rumah dan video game.
Oke untuk
contohnya kali ini saya akan membahas suatu kecerdasan buatan dalam bentuk
software, dan ini bisa dimasukan kedalam bidang teknologi, bisa di dalam
android atau bisa dalam teknologi computer. Untuk softwarenya itu namanya
adalah Photo Math.
1. Pembahasan.
Photo Math? PhotoMath berfungsi layaknya kalkulator, namun pada PhotoMath kita
hanya memfoto objek angka yang mau kita hitung maka PhotoMath secara otomatis
menkonversi foto tersebut menjadi angka dan melakukan penghitungan.
Aplikasi
PhotoMath ini dikembangkan oleh MicroBlink yang merupakan developer asal dari
Kroasia. Aplikasi yang sebenarnya telah dikembangkan sejak tahun 2011 ini
mempunyai teknologi pembaca teks yang canggih untuk memindai soal-soal
matematika yang diunggah penggunanya.
Pengalaman
MicroBlink dalam mengembangkan aplikasi berbasis pemindaian foto memang tak
bisa diragukan lagi. Sebelumnya MicroBlink telah sukses meluncurkan aplikasi
PhotoPay yaitu sebuah aplikasi untuk memudahkan melakukan pembayaran dengan
memotret tagihan menggunakan kamera smartphone.
PhotoMath
sendiri sampai saat ini telah mampu mendeteksi dan menyelesaikan soal-soal
matematika seperti topik desimal, pecahan, aritmatika, akar, dan persamaan
liner sederhana. Kemampuan PhotoMath untuk memecahkan soal matematika ini
memang tak lepas dari teknologi yang dimilikinya seperti pengenalan karakter
untuk membaca soal matematika.
Untuk
menjalankan aplikasi PhotoMath ini caranya cukup mudah dan sederhana. Pengguna
cukup menyiapkan soal dan mengarahkan kamera smartphone miliknya ke soal
matematika tersebut berdasarkan frame yang telah disediakan. Untuk soal yang
panjang, pengguna harus menyesuaikannya dengan ukuran frame dari PhotoMath.
Setelah soal
difoto, soal akan dipindai dalam beberapa saat. Tak lama setelah itu Anda akan
segera memperoleh jawaban dari soal matematika yang telah Anda foto tersebut di
layar dengan warna merah. Untuk mengetahui pembahasan atau langkah-langkah dari
jawaban yang ada, Anda cukup menekan tombol Steps pada aplikasi PhotoMath dan
proses pemecahan soal matematika akan ditampilkan.
2. Kelebihan dari Software ini.
Dari segala
pengembangan yang telah dilakukan oleh MicroBlink, PhotoMath memang memiliki
banyak kelebihan seperti sistem PhotoMath yang bekerja secara real-time. Dengan
sistem ini pengguna akan memperoleh respon cepat dan instan untuk jawaban soal
matematika Anda sesaat setelah Anda selesai memindai soal matematika dengan
smartphone.
3. Kekurangan dari software ini.
Dibalik segala
kecanggihannya, ternyata aplikasi PhotoMath masih menyimpan sebuah kekurangan.
Kelemahan dari aplikasi ini adalah pada saat proses pemindaian, pengguna
haruslah melakukannya dengan baik dan benar. Karena jika tidak, PhotoMath tidak
akan berjalan sempurna. Akibatnya, mungkin saja jawaban yang muncul tidak
akurat.
Hal ini terjadi
karena akan ada angka atau simbol yang tak tertangkap kamera smartphone.
Alhasil, jawabannya pun bukan tidak mungkin akan berbeda atau salah dari yang
seharusnya. Mengetahui akan kekurangan ini, MicroBlink masih terus berupaya
meningkatkan level keakuratannya untuk mampu memindai soal dari beragam media
dan teknik penulisan.
Semoga dengan software ini
masyarakat Indonesia bisa kebih terbantu dengan memudahkan untuk menghitung
cepat, dan juga semoga dengan adanya software ini akan membuat bangsa Indonesia
menjadi lebih baik.
Referensi:
https://www.maxmanroe.com/photomath-aplikasi-canggih-untuk-selesaikan-soal-matematika.html
http://www.serupedia.com/2017/04/aplikasi-kecerdasan-buatan-pada-sistem-android.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Kecerdasan_buatangoo
Komentar
Posting Komentar