SOFTSKILL TESTER BERSERTA SOP-NYA
SOFTWARE TESTER
PENDAHULUAN.
·
Latar belakang
Dizaman
sekarang banyak sekali software yang telah hadir dalam kehidupan kita, tapi tahukan
kamu? Banyak software yang sudah di uji terlebih dahulu atau pun juga ada
software yang belum di ujikan?
Dalam pemrosesan pembuatan software
pasti ada dimana pembuat untuk melihat kecacatan dalam software untuk
mendapatkan hasil jadi software yang sempurna, pengecekan ini diberi nama
sebagai software testing atau pengujian software. Dan biasanya yang mengerjakan
ini tentunya si pembuat atau developmentnya atau assistentnya yang berkeja
sama. Baik saat pengkodean berlanngsung atau setelah kode selesai di terapkan
Didalam
pengujian ini juga ada yang namanya Pengujian Kompleksitas didalam program
dimana Program yang dibuat ini merupakan program yang simple, atau kompleks,
dan bagaimana program ini akan berkembang dengan produktivitas dari programmer
nya itu sendiri. Dan masih banyak lagi cara tradisional lainnya. Untuk lebih
jelasnya kita bahas lebih lanjut lagi.
·
Pengertian Software Tester
Software Tester itu apa sih? Dari
kata tester kita sudah tau bahwa itu adalah dimana proses pengecekan software baru
yang dibuat. Lengkapnya adalah dimana aktivitas yang bertujuan untuk
mengeveluasi atau mencari atribut kemampuan sebuah program/sistem apakah sesuai
dengan yang di harapkan oleh si programmer. Dari kata testingnya adalah dimana
proses pemeriksaan program dengan tujuan untuk menemukan kesalahan sebelum
software ini di luncurkan atau di serahkan ke penggunanya.
Ada
juga tahap tahapan nya untuk melakukan testing yang umum yaitu:
a.
Unit/Component Testing
Untuk
Tahanapan ini adalah tahapan basic dimana pengecekan dari kode programnya,
dengan cara mengecek atau meriksa kode program mulai dari event, lalu
dilanjutkan ke bagian procedurenya dan setelah itu langsung pencecejan pada
functionnya. Dalam tahap pengecekan ini untuk memastikan bagaimana program berjalan
dengan semestinya.
b.
Integration Testing
Ini
adalah tahapan setelah Unit/Component Testing, dalam tahapan ini adalah
memeriksa/ melihat bagaimana unit unit ini bisa berkeja sebagai suatu
kombinasi. Dan setelah dari tapap ini, unit ini sudah tidak menjadi yang
individual, dan jika sudah ditahap ini selanjutnya akan melihat hasil
outputnya, sesuai dengan harapkan atau tidak dari hasil outputnya.
c.
System Testing
Apabila
testing aplikasi telah selesai, aplikasi/ software yang sudah dibuat harus
terlihat berfungsi dengan baik sebagaimananya untuk penggunanya nanti. Untuk
tahap pengecekan ini bisa dilakukan dengan menggunakan 2 komputer yang beda,
untuk computer yang digunakan sebagai tester harus melakukan konfigurasi dengan
mennentukan Operating System yang di butuhkan, Driver yang coock untuk
aplikasinya/softwarenya, lalu software yang akan ditest.
d.
Acceptance Testing
Dalam
tahapan ini hampir sama dengan tahapan Intergration Testing yang mengecek
keseluruhan dalam softwarenya/aplikasinya. Perbedaanya adalah bukan pembuat
yang melalukan testingnya, namun orang lain yang melakukan testing jadi bisa
terlihat kesalahan mana yang lebih menonjol dalam softwarenya.
e.
Regression Testing
Ini
adalah tahapan pengecekan yang paling terpenting, pengecekan ini mulainya dari
ulang pengecekan mulai dari unit, komponen, proses dan juga keseluruhan
software yang sudah di lakukan pengecekan, jadi di tahap ini melihat pengecekan
secara semua setelah software udah di cek dengan tahapan tahapan sebelumnya,
apakah software ini sudah baik digunakan atau sudah berjalan dengan yang di
inginkan.
·
Aktivitas Kerja
1. Mencari Kecacatan atau kegagalan
dalam software.
2. Mencatat Kecacatan atau kegagalan
yang berada didalam software.
3. Melakukan evaluasi untuk memperbaiki
kegagalan yang ada di software.
4. Melakukan pengecekan software dengan
menggunakan metode metode pengecekan testing.
5. Memperbaiki software dan melakukan
pengecekan ulang hingga software sudah berjalan dengan yang di harapkan sebelum
software sudah di berikan kepada pengguna.
·
Standar Operasional Procedure (SOP)
1. Mengamati Software yang akan di
eksekusi untuk melakukan testing.
2. Pengetesan dengan cara pengetesan
yang tanpa procedure dalam menemukan masalah yang ada di software dengan
berdasarkan pengetahuan software secara umum. Lalu mengambil tindakan eksekusi
test dengan tahapan testing umum, tujuannya untuk meminimalisirkan jumlah error
dan bug bug kecil.
3. Mereview ulang dan memberikan laporan
testing kepada development.
4. Memperbaiki bug bug dan yang error yang terlihat pada pengecekan
oleh developmentnya.
5. Melakukan testing ulang setelah
melakukan memperbaiki yang error atau bug.
6. Melaporkan kepada development apabila software
sudah bisa digunakan atau sudah tidak ada kecatatan dalam software yang di
sebabkan oleh error atau bug bug yang lain.
7. Lalu melakukan test software kepada
User.
·
Kemampuan Dasar
1.
Dapat Mengoprasikan Kompute software.
Seorang
Software Tester harus bisa mengoprasikan computer dan juga mengerti dengan
software dengan baik, dikarenakan ini adalah peranan yang paling penting dalam
profesi Software tester.
2.
Mempunyai Kepribadian yang Teliti
Seorang
Software Tester harus mempunyai ketelitian yang luar biasa dan mempunyai
kesabaran tingkat tinggi untuk menemukan suatu error error dan bug bug yang ada
dalam software, dikarenakan sifat teliti ini akan membantu menemukan error
error yang ada di program/software.
3.
Kemampuan Mendokentasikan
Ini
adalah sesuatu yang paling penting dalam
tahap pengujian, dikarenakan informasi dari pengecekan akan di dokumentasikan
dan di berikan dengan baik dan mudah di mengerti kepada pengembang pengembang
lainnya. Sehingga terciptanya komunikasi yang baik terhadap penguji yang lain.
4.
Paham Pengujian Merupakan bagian yang
penting dalam tahapan pengembangan.
Tahapan
pengujian bagian dari pengembangan softwarenya. Jadi seorang software tester
harus benar benar paham dengan baik untuk menghindari kesalahan kesalahan dan
selalu siapkan catatan untuk setiap proses dalam pengujiannya.
·
Masalah yang Biasa Terjadi
Masalah
yang biasa terjadi adalah sulitnya mencari kecacatan dalam software, terkadang
software yang kasat masa sudah sempurna atau yang sudah bisa di gunakan oleh
pengguna malah masih mempunyai kecacatan dalam software terserbut, dan masih
banyak yang bug error yang miss dalam testing, sebagai contohnya adalah
software yang di uji terlalu rumit untuk di perbaiki dan keterbatasan orang
yang pengecekan biasanya tidak terlalu memikirkan tentang bug bug yang pada
akhirnya menimbukan masalah masalah yang baru nantinya.
·
Solusi Menangani Permasalahan
Untuk menangani permasalah yang biasa
terjadi pada software Tester adalah berkerja sama dengan baik dengan anggota
lain hingga bisa menimbulkan kerja sama yang baik dan mendapati hasil yang baik
juga hingga software yang di uji menjadi lebih baik, dan setiap tester harus
mempunya rasa sabar untuk mengecek software berulang ulang kali.
·
Flowchart dalam Software Tester
Referensi :
Komentar
Posting Komentar