Pengertian Komunikasi dan Komunikasi Dalam Organisasi
1.
Pengertian Komunikasi
A.
Pengertian Umum
Komunikasi
berasal dari bahasa inggris yang memiliki
asal usul kata dari bahasa latin yaitu communis artinya milik bersama atau
membagi yang merupakan sebuah proses untuk membangun kebersamaan dan
pengertian. Kemudian secara terminologi, komunikasi adalah proses penyampaian
suatu pernyataan oleh satu pihak kepada pihak yang lainnya atau banyak pihak
supaya bisa terhubung dengan lingkungan yang ada disekitarnya.
B.
Pengertian Menurut Para Ahli
·
Raymond Ross: suatu proses yang
menyortir, memilikh dan mengirim simbolsimbol yang sedemikian rupa sehingga
dapat membantu pendengar dalam membangkitkan daya respon atau pemaknaan dari
sebuah pemikiran yang selaras dengan yang dimaksud oleh komunikator.
·
Carl I. Hovland: sebuah proses
yang mungkin seseorang dapat menyampaikan rangsangan atau dengan lambang verbal
yang bertujuan untuk mengubah pola tingkah laku orang lain.
·
Onong Uchjana
Effendy: suatu
proses dalam menyampaikan pesan dari seseorang kepada orang lain dengan bertujuan
untuk memberitahu, mengeluarkan pendapat, mengubah pola sikap atau perilaku
baik langsung maupun tidak langsung.
·
Colin Cherry: suatu proses
yang pihak-pihak saling menggunakan informasi dalam mencapai tujuan secara
bersama dan mengaitkan hubungan antar penerus rangsangan dan pembangkitan
balasannnya.
·
Deddy
Mulyana: terdiri atas tiga konseptual yaitu komunikasi sebagai
interaksi, komunikasi sebagai interaksi dan komunikasi sebagai tindakan satu
arah.
Komunikasi efektif bisa terjalin secara baik jika kedua belah
pihak sudah saling mengakui kelebihan dan kekurangan orang lain serta dapat
memahami kelemahan yang ada pada diri orang lain. Oleh karena itu, setiap
hambatan bisa teratasi dengan baik, segala macam ego yang ada dalam diri kita
bisa dihilang sehingga akan tertinggal hanya keinginan untuk dapat saling
memahami antara satu sama lain secara seutuhny tanpa mengharapkan adanya
pamrih.
2.
Komunikasi Dalam Organisasi
A.
Pengertian Komunikasi Dalam Organisasi
Komunikasi di dalam suatu organisasi merupakan salah satu aspek yang
penting di dalam mendukung terjalinnya kerjasama yang baik di dalam setiap
bagian organisasi tersebut. Komunikasi yang berjalan secara baik, maka bisa
mendukung kemajuan di dalam organisasi tersebut. Namun sebaliknya, apabila
komunikasi menjadi problem utama di dalam suatu organisasi, maka komunikasi
tersebut dapat menghambat tujuan dan visi misi di dalam organisasi yang ada
B. Unsur-unsur
komunikasi dalam organisasi
·
Komunikator
(communicator) yaitu memberi berita,dalam hal ini adalah orang yang berbicara,
pengirim berita atau orang yang memberitakan.
·
Menyampaikan Informasi
atau berita, dalam hal ini dapat dilakukan dengan cara mengatakan,mengirim
ataupun menyiarkan.
·
Berita-berita (
Message ) yang disampaikan dapat dalam bentuk perintah,laporan atau saran.
·
Komunikan
(communicate) yaitu orang yang dituju, pihak penjawab atau para pengunjung yang
menerima informasi atau berita.
·
Reaksi atau tanggapan
(respon) yaitu dalam bentuk tanggapan atau reaksi.
Kelima unsur komunikasi tersebut merupakan kesatuan yang utuh
dan bulat, dalam arti apabila salah satu unsur tidak ada maka komunikasi tidak
akan terjadi.
C. Tahapan-tahapan cara menyalurkan ide melalui komunikasi
·
IDE (gagasan) oleh sender.
·
PERUMUSAN yaitu dalam perumusan
ini ide si sender disampaikan oleh Kata.
·
PENYALURAN (transmitting) yaitu
penyaluran ini bisa lisan,tertulis,simbol maupun isyarat.
·
TINDAKAN yaitu tindakan ini
sebagai contoh perintah-perintah dalam organisasi dilaksanakan.
·
PENGERTIAN yaitu kata-kata si
sender dalam perumusan tadi dijadikan ide oleh si penerima.
·
PENERIMAAN yaitu ide atau
informasi ini diterima oleh penangkap berita (receiver).
D. Hambatan – Hambatan Komunikasi
dalam Organisasi
1. Hambatan Teknis
Keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi. Dari sisi teknologi semakin berkurang dengan adanya temuan baru dibidang kemajuan teknologi, komunikasi dan informasi. Sehingga saluran komunikasi dapat diandalkan dan efisien sebagai media komunikasi.
Keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi. Dari sisi teknologi semakin berkurang dengan adanya temuan baru dibidang kemajuan teknologi, komunikasi dan informasi. Sehingga saluran komunikasi dapat diandalkan dan efisien sebagai media komunikasi.
2. Hambatan Semantik
Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau ide secara efektif. Definisi semantik sebagai studi atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa.
Kata-kata membantu proses pertukaran timbal balik arti dan pengertian (komunikan dan komunikator), tapi seringkali proses penafsirannya keliru.
Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau ide secara efektif. Definisi semantik sebagai studi atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa.
Kata-kata membantu proses pertukaran timbal balik arti dan pengertian (komunikan dan komunikator), tapi seringkali proses penafsirannya keliru.
3. Hambatan Manusiawi
Terjadi karena adanya faktor emosi dan prasangka pribadi, presepsi, kecakapan atau ketidakcakapan, kemampuan atau ketidakmampuan panca indera manusia,dll.
Terjadi karena adanya faktor emosi dan prasangka pribadi, presepsi, kecakapan atau ketidakcakapan, kemampuan atau ketidakmampuan panca indera manusia,dll.
Ø Menurut Chruden dan Sherman
·
Hambatan yang berasal
dari perbedaan individual manusia yaitu perbedaan umur, perbedaan
presepsi,perbedaan keadaan emosi, perbedaan status, keterampilan mendengarkan,
penyaringan dan pencairan informasi.
·
Hambatan yang
ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi yaitu Suasana iklim kerja
dapat mempengaruhi sikap dan perilaku staff dan efektifitas komunikasi
organisasi.
C. Macam Klasifikasi
Komunikasi dan diantaranya
1.
Dari segi sifatnya
a. Komunikasi lisan : komunikasi yang langsung berbicara.
b.Komunikasi tertulis : komunikasi yang melalui tulisan.
c. Komunikasi verbal : komunikasi yang dibicarakan / diungkapkan.
d. Komunikasi nonverbal : komunikasi yang tersirat.
2.
Dari segi arahnya
a. Komunikasi ke atas : komunikasi dari bawahan ke atasan.
b. Komunikasi ke bawah : komunikasi dari atasan ke bawahan.
c. Komunikasi horizontal : komunikasi ke sesama manusia yang tingkatannya sama
d. Komunikasi satu arah : Komunikasi tanpa ada timbal balik.
e. Komunikasi dua arah : komunikasi dengan adanya timbal bakik / saling berkomunikasi.
3.
Dari segi lawannya:
a. Komunikasi satu lawan satu : berbicara dengan lawan bicara yang sama.
b. Komunikasi satu lawan banyak: berbicara antara satu orang dengan satu kelompok.
c. Komunikasi lawan kelompok : berbicara antara satu kelompok dengan kelompok yang lain.
4.
Dari segi keresmiannya:
a. Komunikasi formal : komunikasi yang langsung resmi.
b. Komunikasi informal : komunikasi yang tidak resmi.
a. Komunikasi formal : komunikasi yang langsung resmi.
b. Komunikasi informal : komunikasi yang tidak resmi.
Komentar
Posting Komentar